LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA DASAR 2
Sel Elektrolisis
Tanggal : 5 Mei 2014
Disusun Oleh:
Nama: Ghina Rahmawati
Nim: 1113016200012
Kelompok 1 Kimia 2a (Kloter 1)
1.
Khansa Nur Haida Muhsin 1113016200002
2.
Raden Rizka Pratiwi 1113016200016
3.
Mega Firdhania 1113016200018
Program Studi Pendidikan Kimia
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Alam
Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah
Jakarta
2014
I.
JUDUL PRAKTIKUM
Sel
Elektrolisis
II.
TANGGAL PRAKTIKUM
Senin,
7 April 2014
III.
TUJUAN PRAKTIKUM
1.
Mengamati elektrolisis ZnSO4
dan CuSO4 dengan elektroda Cu, Fe, dan Zn.
2.
Mengamati perubahan yang terjadi selama
proses elektrolisis.
3.
Mengetahui arus yang dihasilkan dari
proses elektrolisis ZnSO4 dan CuSO4.
IV.
LANDASAN TEORI
Elektrokimia
merupakan cabang ilmu yang mempelajari hubungan Antara energi listrik dan
reaksi kimia (Syukri, 1999:513). Reaksi elektrolisis, dimana perubahan
non-spontan terjadi dengan mengalirkan arus listrik melalui sistem kimia.
Tempat terjadinya reaksi disebut sel elektrolisis atau sel elektrolitik
(Anonim, amc.kimiaundip.ac.id). Pada sel elektrolisis, reaksi kimia tidak
terjadi secara spontan tetapi melalui perbedaan potensial yang dipicu dari luar
sistem. Anoda berfungsi sebagai elektroda bermuatan positif dan katoda
bermuatan negatif, sehingga arus listrik mengalir dari anoda ke katoda
(kimia.unnes.ac.id)
Sebuah
sel dimana potensial luar yang berlawanan menyebabkan reaksi berlangsung dalam
arah berlawanan secara spontan disebut sel elektrolisis, sel seperti ini menggunakan
energi listrik yang dihasilkan oleh rangkaian luar untuk melakukan reaksi kimia
yang sebetulnya tidak dapat berlangsung. Jika sebuah sel diubah menjadi sebuah
sel elektrolisis dengan penambahan sumber potensial luar yang berlawanan arah
dengan aliran elektron, juga terdapat sebuah pembalikan pada sisi anoda dan
katoda. Dalam sel elektrolisis, oksidasi berlangsung di elektroda perak, yang
karenanya menjadi anoda, dan elektroda tembaga menjadi katoda (Oxtoby,
2001:379).
Segi
kuantitatif dari elektrolisis dikembangkan terutama oleh Faraday. Ia mengamati
bahwa massa produk yang terbentuk (atau reaktan yang dikonsumsi) pada suatu
elektroda berbanding lurus dengan banyaknya listrik yang ditransfer di
elektroda itu dan massa molar zat terkait. Dalam suatu percobaan elektrolisis,
kita biasanya mengukur arus (dalam ampere, A) yang melewati sel elektrolitik
dalam jangka waktu tertentu. Hubungan antara muatan (dalam coloumb, C) dan arus
ialah 1C = 1A x 1s dengan kata lain, satu coloumb ialah kuantitas muatan listrik
yang melewati sembarang titik pada rangkaian dalam 1 detik jika arusnya 1
ampere (Chang, 2005:222)
V.
ALAT DAN BAHAN
Alat:
Multimeter 1 buah
Neraca 1 buah
Stopwatch 1 buah
Capit
buaya 2 buah
Gelas
air mineral 1 buah
Amplas 1 lembar
Power
Supply 1 buah
Bahan:
Lempeng
Zn 1 lempeng
Lempeng
Cu 1 lempeng
Lempeng
Fe 1 lempeng
ZnSO4
1M 15 ml
CuSO4
1M 15 ml
VI.
LANGKAH KERJA DAN HASIL
Untuk
larutan ZnSO4
No.
|
Langkah Kerja
|
Hasil
|
1.
|
Menuangkan 15
ml ZnSO4 1M ke dalam gelas air mineral.
|
|
2.
|
Mengamplas
lempeng Zn dan lempeng Fe dan menimbangnya
|
Massa Zn 2,6
gram
Massa Fe 6,6
gram
|
3.
|
Menyusun
rangkaian sel elektrolisis
|
5 menit
pertama arus yang dihasilkan 0.04 mA
5 menit kedua
arus yang dihasilkan 0,04 mA
5 menit ketiga
arus yang dihasilkan 0,04 mA
|
4.
|
Menimbang kembali
Fe dan Zn yang telah direaksikan.
|
Massa Zn
berkurang menjadi 2,5 gram
Massa Fe
bertambah menjadi 6,9 gram
|
Untuk
larutan CuSO4
No.
|
Langkah Kerja
|
Hasil
|
1.
|
Menuangkan 15
ml CuSO4 1M ke dalam gelas air mineral.
|
|
2.
|
Mengamplas lempeng
Cu dan lempeng Fe dan menimbangnya
|
Massa Cu 2,65
gram
Massa Fe 2,8
gram
|
3.
|
Menyusun
rangkaian sel elektrolisis
|
5 menit pertama
arus yang dihasilkan 0.11 mA
5 menit kedua
arus yang dihasilkan 0,5 mA
5 menit ketiga
arus yang dihasilkan 0,4 mA
|
4.
|
Menimbang kembali
Fe dan Cu yang telah direaksikan.
|
Massa Cu
berkurang menjadi 2,63 gram
Massa Fe
bertambah menjadi 2,85 gram
|
VII.
ANALISIS DATA
Larutan
|
ZnSO4
|
5 menit ke-
|
Arus
|
|
elektroda
|
Zn
|
Fe
|
1
|
0,04 mA
|
Massa awal
|
2,6 gr
|
6,6 gr
|
2
|
0,04 mA
|
Massa akhir
|
2,5 gr
|
6,9 gr
|
3
|
0,04 mA
|
Larutan
|
CuSO4
|
|
5 menit ke-
|
Arus
|
Elektroda
|
Cu
|
Fe
|
1
|
0,11 mA
|
Massa awal
|
2,,65 gr
|
2,8 gr
|
2
|
0,5 mA
|
Massa akhir
|
2,63 gr
|
2,85 gr
|
3
|
0,4 mA
|
VIII.
PEMBAHASAN
Pada
percobaan ini, kita mengamati energi listrik dirubah ke energi kimia oleh
seperangkat alat yang disebut sel elektrolisis.
Percobaan
pertama dilakukan elektrolisis larutan ZnSO4 dengan elektroda Zn dan
Fe. Pada elektrolisis katoda adalah Zn, reaksinya:
Zn2+
(aq) + 2e àZn
(s)
Sedangkan
anodanya kita pakai yang tidak inert yaitu Fe sehingga langsung ikut bereaksi, reaksinya:
Fe
(s) àFe2+
(aq) + 2e
Massa
Zn berkurang dan massa Zn bertambah. Kedua elektroda juga berubah warna karena elektron
saling bertukar satu sama lain. Seharusnya massa Zn bertambah dan massa Fe
berkurang.
Pada
percobaan kedua dilakukan elektrolisis larutan CuSO4 dengan
elektroda Cu dan Fe. Katodanya adalah Fe, reaksinya:
Fe2+
(aq) + 2e à
Fe (s)
Sedangkan
anodanya kita pakai yang tidak inert yaitu Cu sehingga ikut bereaksi,
reaksinya:
Cu
(s) à
Cu2+ (aq) + 2e
Massa
Fe bertambah karena tembaga meluruh dan menempel pada elektroda Fe. Arus yang
dibutuhkan untuk melakukan elektrolisis ±0,34 mA.
IX.
KESIMPULAN
Dari
percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan:
1.
Elektrolisis mengubah energi listrik
menjadi energi kimia.
2.
Logam/elektroda yang mengalami oksidasi
(katoda) massanya bertambah.
3.
Logam/elektroda yang mengalami reduksi
(anoda) massanya berkurang.
4.
Logam/elektroda yang mengalami reduksi
meluruh dan mengendap di elektroda katoda.
5.
Arus yang dibutuhkan untuk elektrolisis
ZnSO4 dengan elektroda Zn dan Fe adalah 0,04 mA.
6.
Arus yang dibutuhkan untuk elektrolisis
CuSO4 dengan elektroda Cu dan Fe adalah ±0,34 mA.
X.
DAFTAR PUSTAKA
Chang, Raymond. Kimia Dasar Konsep-konsep Inti Jilid II.
Jakarta: Erlangga. 2004.
Oxtoby, Ralph H. Kimia Modern Jilid I. Jakarta: Erlangga.
2001.
Syukri, S. Kimia Dasar. Bandung: Penerbit ITB.
1999.
Anonim. Sel Elektrokimia. imc.kimia.undip.ac.id/mata-kuliah/kimia-dasar-ii/bab-3-sel-elektrokimia.
Diakses pada 10 April 2014 pukul 19.24 WIB
Anonym. Sel elektrokimia. kimia.unnes.ac.id/kasmui/elektrokimia/sel-elektrokimia-htm.
Diakses pada 10 April 2014 pukul 20.39 WIB