PRAKTIKUM 1
|
|
PEMBUATAN BIOETHANOL DARI SINGKONG
I.
Tujuan
Membuat
ethanol dari bahan singkong dengan alat sederhana.
II.
Overview
Ethyl
alcohol atau ethanol adalah salah satu turunan dari senyawa hidroksil atau
gugus OH, dengan rumus kimia C2H5OH. Istilah umum yang sering dipakai untuk
senyawa tersebut, adalah alkohol. Ethanol mempunyai sifat tidak berwarna, mudah
menguap, mudah larut dalam air, berat molekul 46,1, titik didihnya 78,3°C,
membeku pada suhu –117,3 °C, kerapatannya 0,789 pada suhu 20 °C, nilai kalor
7077 kal/gram, panas latent penguapan 204 kal/gram dan mempunyai angka oktan
91–105 (Alico, 1982).
Etanol
banyak digunakan juga dalam industri minuman, kosmetik dan industri pharmasi
seperti deterjen, desinfektan dan lain-lain. Alkohol dari produk petroleum atau
dikenal sebagai alkohol sintetis banyak dipakai untuk bahan baku pada industri
acetaldehyde, derivat acetyl dan lain-lain.
Bioethanol
adalah ethanol yang bahan utamanya dari tumbuhan dan umumnya menggunakan proses
farmentasi. Ethanol atau ethyl alkohol C2H5OH berupa cairan bening tak
berwarna, terurai secara biologis (biodegradable), toksisitas rendah dan tidak
menimbulkan polusi udara yg besar bila bocor. Ethanol yg terbakar menghasilkan
karbondioksida (CO2) dan air. Ethanol adalah bahan bakar beroktan tinggi dan
dapat menggantikan timbal sebagai peningkat nilai oktan dalam bensin. Dengan
mencampur ethanol dengan bensin, akan mengoksigenasi campuran bahan bakar
sehingga dapat terbakar lebih sempurna dan mengurangi emisi gas buang (seperti
karbonmonoksida/CO).
Bioethanol
dapat dibuat dari singkong. Singkong (Manihot utilissima) sering juga disebut
sebagai ubi kayu atau ketela pohon, merupakan tanaman yang sangat populer di
seluruh dunia, khususnya di negara-negara tropis. Di Indonesia, singkong
memiliki arti ekonomi terpenting dibandingkan dengan jenis umbi-umbian yang
lain. Selain itu kandungan pati dalam singkong yang tinggi sekitar 25-30%
sangat cocok untuk pembuatan energi alternatif. Dengan demikian, singkong
adalah jenis umbi-umbian daerah tropis yang merupakan sumber energi paling
murah sedunia. Potensi singkong di Indonesia cukup besar maka dipilihlah
singkong sebagai bahan baku utama.
III.
Alat
dan Bahan
a.
Baskom
b.
Kompor
c.
Botol
bekas
d.
Kaleng
bekas
e.
Panci
Kukus
f.
Kain
penyaring
g.
Pisau
h.
Singkong
2kg
i.
Ragi
yang telah dihaluskan
j.
Daun
pisang
k.
Air
secukupnya
IV.
LANGKAH
KERJA
1.
Prosedur
1
a.
Kupas
singkong dan potong dengan ukuran tape.
b.
Kukus
hingga ¾ matang dan dinginkan.
c.
Letakkan
di atas daun pisang dan taburi ragi.
d.
Lapisi
wadah/baskom dengan daun pisang, masukkan singkong yang telah dikukus.
e.
Tutupi
dengan daun pisang dan diamkan 5-7 hari.
f.
Setelah
terbentuk tape, perans tape dengan kain penyaring.
2.
Prosedur 2
a.
Siapkan 2 kaleng lalu lubangi keleng dengan solder.
b.
Siapkan botol lalu lubangi 2
ujung botol dan buat juga 2 lubang di masing2 sisi botol untuk keluar-masuknya
air.
c.
Hubungkan
selang dari kaleng ke botol dan selang untuk keluar-masuknya air.
d.
Masukkan
air perasan tape ke kaleng yg berfungsi sebagai labu destilasi.
e.
Alirkan
air ke botol (kondensor).
f.
Nyalakan
api.
g.
Ambil
destilat di kaleng lainnya.
V.
ANALISIS
DATA
|
VI.
PEMBAHASAN
VII. KESIMPULAN