Senin, 30 Desember 2013

Materi Kelompok 2 Teklab

PRAKTIKUM 1

PEMBUATAN BIOETHANOL DARI SINGKONG


I.               Tujuan
Membuat ethanol dari bahan singkong dengan alat sederhana.

II.            Overview
Ethyl alcohol atau ethanol adalah salah satu turunan dari senyawa hidroksil atau gugus OH, dengan rumus kimia C2H5OH. Istilah umum yang sering dipakai untuk senyawa tersebut, adalah alkohol. Ethanol mempunyai sifat tidak berwarna, mudah menguap, mudah larut dalam air, berat molekul 46,1, titik didihnya 78,3°C, membeku pada suhu –117,3 °C, kerapatannya 0,789 pada suhu 20 °C, nilai kalor 7077 kal/gram, panas latent penguapan 204 kal/gram dan mempunyai angka oktan 91–105 (Alico, 1982).
Etanol banyak digunakan juga dalam industri minuman, kosmetik dan industri pharmasi seperti deterjen, desinfektan dan lain-lain. Alkohol dari produk petroleum atau dikenal sebagai alkohol sintetis banyak dipakai untuk bahan baku pada industri acetaldehyde, derivat acetyl dan lain-lain.
Bioethanol adalah ethanol yang bahan utamanya dari tumbuhan dan umumnya menggunakan proses farmentasi. Ethanol atau ethyl alkohol C2H5OH berupa cairan bening tak berwarna, terurai secara biologis (biodegradable), toksisitas rendah dan tidak menimbulkan polusi udara yg besar bila bocor. Ethanol yg terbakar menghasilkan karbondioksida (CO2) dan air. Ethanol adalah bahan bakar beroktan tinggi dan dapat menggantikan timbal sebagai peningkat nilai oktan dalam bensin. Dengan mencampur ethanol dengan bensin, akan mengoksigenasi campuran bahan bakar sehingga dapat terbakar lebih sempurna dan mengurangi emisi gas buang (seperti karbonmonoksida/CO).
Bioethanol dapat dibuat dari singkong. Singkong (Manihot utilissima) sering juga disebut sebagai ubi kayu atau ketela pohon, merupakan tanaman yang sangat populer di seluruh dunia, khususnya di negara-negara tropis. Di Indonesia, singkong memiliki arti ekonomi terpenting dibandingkan dengan jenis umbi-umbian yang lain. Selain itu kandungan pati dalam singkong yang tinggi sekitar 25-30% sangat cocok untuk pembuatan energi alternatif. Dengan demikian, singkong adalah jenis umbi-umbian daerah tropis yang merupakan sumber energi paling murah sedunia. Potensi singkong di Indonesia cukup besar maka dipilihlah singkong sebagai bahan baku utama.


III.          Alat dan Bahan
a.    Baskom
b.    Kompor
c.    Botol bekas
d.    Kaleng bekas
e.    Panci Kukus
f.     Kain penyaring
g.    Pisau
h.    Singkong 2kg
i.      Ragi yang telah dihaluskan
j.      Daun pisang
k.    Air secukupnya

IV.         LANGKAH KERJA

1.    Prosedur 1
a.       Kupas singkong dan potong dengan ukuran tape.
b.      Kukus hingga ¾ matang dan dinginkan.
c.       Letakkan di atas daun pisang dan taburi ragi.
d.      Lapisi wadah/baskom dengan daun pisang, masukkan singkong yang telah dikukus.
e.       Tutupi dengan daun pisang dan diamkan 5-7 hari.
f.       Setelah terbentuk tape, perans tape dengan kain penyaring.

2.     Prosedur 2
a.        Siapkan 2 kaleng lalu lubangi keleng dengan solder.
b.       Siapkan botol lalu lubangi 2 ujung botol dan buat juga 2 lubang di masing2 sisi botol untuk keluar-masuknya air.
c.       Hubungkan selang dari kaleng ke botol dan selang untuk keluar-masuknya air.
d.      Masukkan air perasan tape ke kaleng yg berfungsi sebagai labu destilasi.
e.       Alirkan air ke botol (kondensor).
f.       Nyalakan api.
g.       Ambil destilat di kaleng lainnya.
V.            ANALISIS DATA

Dari percobaan yang dilakukan apa saja yang dapa kamu ambil? Tulis data yang kamu peroleh!


VI.         PEMBAHASAN

 


VII.     KESIMPULAN